Kamu sedang ingin meningkatkan bisnismu? Yuk pelajari strategi marketing sekaligus cara membuat marketing campaign berikut ini.
Membangun sebuah bisnis memang tidak mudah, apalagi dalam mengembangkan dan mempertahankannya.
Salah satu aspek yang wajib kamu perhatikan untuk melanggengkan bisnismu adalah marketing.
Ketika tahapan marketing lancar, tentu yang kamu dapatkan adalah bisnis yang semakin melesat, bukan? Begitu juga sebaliknya.
Lantas, bagaimana cara untuk meningkatkan marketing? Salah satunya adalah dengan menggunakan strategi campaign.
Apa yang dimaksud Strategi Campaign?
Strategi Campaign merupakan suatu rentetan tindakan dalam rangka mempromosikan produk atau barang.
Secara umum, campaign dibagi menjadi dua jenis, yakni campaign jangka panjang dan jangka pendek.
Menurut tujuannya, bentuk campaign promosi itu beragam. Ada contoh campaign berupa promosi branding, penjualan, dan loyalty.
Bagaimana cara membuat campaign menarik? Apa saja langkah yang dibutuhkan?
Terlepas dari apapun tujuannya dan dari berapa lama prosesnya. Ada prosedur khusus untuk membuat kampanye marketing.
Berikut ini tim Panuwun akan jabarkan sejumlah step untuk menciptakan hasil maksimal dari campaign pemasaranmu.
Cara Membuat Marketing Campaign
Untuk mendapatkan manfaat marketing campaign membutuhkan rencana matang dan langkah yang hati-hati.
Apa saja langkah yang bisa dilakukan? Bagaimana cara kerja campaign? Berikut uraiannya.
1. Mengetahui Batasan Kampanye Pemasaran
Idealnya, kamu harus tahu rencana pemasaran yang tepat untuk bisnismu sob. Rencana ini minimal mencakup tujuan dan strategi untuk meraih target pasarmu.
Pastikan kamu tahu tipe kampanye marketing yang cocok untuk keseluruhan rencana bisnis. Setelah itu, tentukan target pasar dan cara terbaik untuk mencapainya.
2. Menentukan Tujuan dan Parameter Campaign
Untuk menentukan campaign, kamu harus tahu apa yang ingin kamu capai melalui kampanye pemasaran itu.
Tentukan tujuan kampanye tersebut se-spesifik mungkin. Formula yang paling mudah untuk tahap ini adalah: apa yang ingin kamu capai + berapa lama campaign tersebut akan berjalan.
3. Menentukan Anggaran Campaign
Budgedting adalah salah satu tahap yang paling penting.
Berapapun uang yang kamu habiskan untuk pemasaran berpengaruh besar terhadap strategi pemasaran yang kamu pilih.
Contoh saja, penggunaan campaign di TV tentu lebih mahal jika dibandingkan dengan campaign via sosial media atau radio.
Namun, jangan selamanya bergantung pada metode promosi murah bahkan gratis untuk memperoleh campaign result yang memuaskan.
Ada harga untuk hasil maksimal. So, tetaplah realistis ketika menentukan dan merencanakan anggaranmu.
4. Memilih & Menentukan Strategi Komunikasi
Strategi social marketing campaign berikutnya ditekankan pada strategi komunikasi.
Maksud dari strategi komunikasi di sini adalah media apa yang akan kamu gunakan untuk campaign.
Ada media offline maupun online. Banyak juga yang berupa printed maupun digital campaign. Ada banyak sekali opsinya seperti:
Printed/Non Digital Marketing Tools | Digital Marketing Tools |
Majalah | Email marketing |
Surat kabar | Social media |
Workshop/Lokakarya | Google AdWords dan Retargteging Ads |
Radio | SEO (Search Engine Optimazation) |
Televisi | Content Marketing |
Iklan | Influencer Marketing |
Dari sekian banyak media di atas, kamu tetap harus memilih karena tidak semua media cocok digunakan untuk pasarmu.
Kamu bisa mengacu kepada beberapa pertanyaan seperti:
- Siapa audiens mu?
- Dimana para audiens lebih banyak menghabiskan waktu?
- Dimana dan kapan para audiens bisa mendengar dan menaruh perhatian pada produkmu?
- dll.
Maka dari itu, silakan pilih dan tentukan media yang paling tepat untuk tahap kampanye marketing kamu sob.
5. Membuat Perencanaan Waktu dan Action Plan
Di tahap ini kamu sudah memiliki rencana yang matang tentang apa yang akan kamu lakukan dan kapan harus melakukannya.
Kedua hal tersebut di atas termasuk komponen utama marketing plan di strategi marketing campaign.
Perencanaan waktu meliputi aspek periode, volume dan durasi iklan yang akan dipakai. Setelah itu, pastikan kamu juga membuat list to do di dalam action plan.
Tujuan dari perencanaan adalah kamu bisa menciptakan campaign yang efektif efisien namun dengan anggaran yang cukup dan sesuai.
Selain itu, perencanaan ini akan membuatmu tetap stay on the line. Dan juga, hal tersebut berkontribusi sebagai pedoman untuk proses evaluasi selanjutnya.
6. Melakukan Eksekusi & Aksi
Sudah ada rencana matang? Nah, selanjutnya yakinlah untuk membuat suatu aksi dengan mengeksekusi rencana campaign mu sob.
Aksi dan eksekusi menjadi konsep penting dalam marketing setelah perencanaan.
Kuncinya di sini adalah jangan pernah takut gagal, apapun yang terjadi.
Kamu bisa sambil berevaluasi dan memperbaiki sana sini. Tapi kembalilah pada perencanaan waktu dan action plan yang sudah dibuat.
Kamu mungkin juga akan stuck pada tahap tertentu, tetapi tetaplah maju sampai proses campaign selesai.
7. Mengukur Hasil & Evaluasi
Setelah marketing campaign selesai, waktunya kamu harus mengukur hasilnya. Apakah sukses dengan sempurna? Atau ada yang perlu diperbaiki?
Bagaimana cara mengukurnya? Tentunya berpatokan pada tujuan awal kamu mengadakan campaign.
Bisa dari berapa banyak item produk yang kamu jual. Bisa juga dari bagaimana respon positif audiens terhadap produkmu.
Di tahap ini kamu juga perlu evaluasi untuk mengetahui bagian mana yang harus dipertahankan atau dikurangi. Evaluasi juga sangat bermanfaat untuk rencana mu berikutnya.
8. Rencanakan untuk Kampanye Berikutnya
Setelah tahu hasil kampanye pemasaran dan berevaluasi, kamu tentunya sudah tahu mana sisi kurang dan lebih dari campaign mu.
Dari situ, kamu bisa melakukan perbaikan dan meningkatkan strategi pemasaran.
Kamu bisa mengganti metode promosi, mengurangi atau menambahi strategi, atau apapun itu. Kamu pun bisa melakukan alternatif lain seperti brainstorming dengan rekan lain atau pihak ekeprtise lainnya.
Atau, kamu juga bisa langsung interaksi dengan pelangganmu. Ada baiknya kamu juga membangun komunikasi dengan mereka.
Hal tersebut tentu akan lebih menguntungkan bagi bisnismu.
Kesimpulan
Langkah dalam melakukan tahapan campaign di atas dapat sedikit banyak menuntun kamu untuk meningkatkan promosi.
Memang sedikit rumit dan ribet, namun yakinlah cara tersebut demi majunya bisnis yang kamu jalankan.
Kalau kata pepatah seperti ini:
“Berakit rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, tak apa pusing dan susah dahulu, asal dapet profit kemudian”. Hehehehh….
Sedikit tips, kamu bisa membuat sebuah team work untuk menyelesaikan tugas kampanye marketing.
Selain itu, kamu perlu mempertimbangkan untuk memperluas media yang digunakan.
Misalnya dengan mengenal dan mencoba jenis-jenis mobile marketing. Dengan begitu, strategi dan tahapan marketing campaign mu akan semakin berwarna dan bervariasi. Selamat mencoba.