Tahukah kamu macam-macam domain ? Domain memang jarang terdengar di kalangan umum, hanya saja domain adalah hal yang terkenal dalam pembuatan website.
Pada saat kamu ingin membuat website dan membaca tutorial pembuatanya, pasti kamu akan bertemu dengan domain dan hosting.
Kedua komponen ini merupakan sesuatu yang harus ada pada website yang kamu buat supaya mudah untuk ditemukan pada mesin pencarian.
Menentukan domain memang tidak mudah, maka dari itu kamu harus memikirkan domain yang cocok untuk kamu pasang pada website kamu.
Definisi Domain
Domain merupakan alamat file pada sebuah website. Dalam sebuah website terdapat pembagian lokasi penyimpanan file dengan beberapa bagian ruang penyimpanan kecil di dalam satu ruang penyimpanan besar.
Untuk satu ruangan penyimpanan besar tersebut diberi nama hosting.
Sedangkan domain adalah alamat ruang – ruang penyimpanan kecil yang ada di dalam hosting yang menjadi ruang penyimpanan besar.
Dengan begitu, domain memiliki fungsi untuk membawa dan mengarahkan pengunjung website menuju ruang penyimpanan kecil tersebut.
Bentuk Domain
Bentuk domain terdiri dari nama domain dan ekstensi domain.
Misalnya www.panuwun.com , nah Panuwun itu adalah nama domain, sedangkan .com atau dot com adalah ekstensi dari domain tersebut.
Fungsi Domain
Domain berfungsi untuk mengingat alamat situs suatu website dan memudahkan untuk menemukan alamat situs website tanpa harus memasukkan alamat IP setiap server.
Selain itu domain juga memudahkan untuk terhubung ke jaringan internet dan mengakses suatu website yang akan membawa kamu langsung ke halaman utama.
Macam-Macam Domain Dan Ekstensinya
Pada umumnya jenis domain dibagi menjadi 3, Top Level Domain, Second Level Domain, dan Third Level Domain.
Sedangkan untuk ekstensi domain tergantung dari jenis kegunaannya.
1. Top Level Domain
Top Level Domain atau biasa disebut TLD merupakan tambahan nama dibelakang domain, seperti .com, .net, .info dan lain sebagainya.
Selanjutnya masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis dibawah ini.
- Generic Top Level Domain
Generic Top Level Domain atau gTLD merupakan sebuah level domain yang sering digunakan dan diperuntukkan kegunaanya oleh pengguna global, seperti contoh yang tertera diatas.
- Country Code Top Level Domain
Country Code Top Level Domain atau ccTLD merupakan sebuah domain yang diperuntukkan khusus digunakan oleh negara – negara tertentu sebagai kode.
Seperti ID kode yang digunakan oleh Indonesia dan menjadi bentuk alamat co.id, net.id, or.id, web.id, go.id dan seterusnya.
- New Generic Top Level Domain
New Generic Top Level Domain atau ngTLD adalah salah satu jenis domain yang bersifat umun dan terbilang jenis baru dari domain.
Seperti .site, yang digunakan oleh profesional pada bidang bisnis online, website, atau personal website atau .press, yang digunakan khusus untuk kepentingan jurnalis, pers, ataupun surat kabar.
- Top Level Domain Indonesia
Top Level Domain Indonesia memiliki aksesnya tersendiri karena dikelola oleh PANDI atau pengelola nama domain Indonesia.
Untuk menggunakannya kamu harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh PANDI.
Contoh .ac.id, ekstensi dengan nama domain tersebut khusus digunakan dalam lingkup akademik atau perguruan tinggi.
co.id, digunakan untuk berbagai macam kepentingan komersial yang ada di Indonesia, dan .net.id, yang mana digunakan dalam lingkup telekomunikasi.
2. Second Level Domain
Second Level Domain atau SLD merupakan tingkatan level kedua dari domain.
Berbeda dengan TLD, SLD ini bisa kamu dapatkan dengan cara membeli dan juga dapat kamu daftarkan sesuai dengan kebutuhanmu.
Berbeda dengan TLD yang bebas biaya registrasi, untuk SLD dengan status berbayar akan dikenakan biaya registrasi setiap tahunya.
Contoh SLD gaming.id, yang mana dapat diartikan gaming adalah SLD, dan .Id adalah TLD.
3. Third Level Domain
Third Level Domain atau dikenal sebagai subdomain dapat kamu gunakan langsung tanpa harus mendaftarkan atau melakukan registrasi.
Dengan catatan, kamu harus terlebih dahulu memiliki SLD plus hosting, dan kamu bisa membuat nama domain sesuka hatimu.
Contoh Third Level Domain, blog.gaming.di, yang mana memiliki tingkatan blog, adalah Third Level Domain atau domain, gaming adalah SLD, dan .id, adalah TLD.
Tips Memilih Nama Domain
Menentukan nama domain memang sedikit susah dan tidak bisa sembarangan.
Hal ini karena nama domain adalah nama yang akan menjadi identitas website mu di internet.
Nah agar kamu tidak bingung menentukan nama domain website mu, simak tips dibawah ini.
1. Pilih nama yang unik
Buatlah nama yang unik dan kreatif agar mudah diingat oleh pengunjung, karena akan menjadi branding untuk website mu.
Jika kamu masih bingung cobalah untuk membuat kata – kata baru, yang pastinya kata yang mudah ditulis dan diingat.
Selain itu kamu juga memainkan kata yang sudah ada, seperti singkong menjadi Teloo. Atau kamu juga bisa menggunakan generator dari internet nama domain jika masih bingung.
Sekarang sudah banyak sekali generator dapat kamu gunakan untuk menentukan nama yang cocok untuk identitas web yang kamu miliki.
2. Pilihlah Nama Domain Yang Singkat
Memilih nama domain yang singkat juga bukan tanpa alasan, namun agar lebih mudah untuk diingat.
Bayangkan saja jika nama domain mu terlalu panjang, pasti akan sulit diingat dan pastinya akan sulit juga untuk ditemukan.
Buatlah nama domain dengan maksimal 15 karakter, dirasa akan memudahkan untuk diingat dan mengetiknya.
3. Gunakan Nama Yang Berhubungan Dengan Keyword Website
Menggunakan nama domain berdasarkan keyword pastinya akan memudahkan pengunjung untuk menemukan website mu dan mempengaruhi SEO dalam mesin pencarian.
Dengan begitu traffic website mu akan meningkat dan akan sering dikunjungi oleh pengunjung.
4. Melihat Target Area
Kamu bisa mempertimbangkan pengunjung yang kamu targetkan menjadi pengunjung website mu.
Seperti halnya kamu memilih target orang – orang Indonesia , dengan begitu kamu perlu menambahkan ekstensi khusus suatu negara atau kode ekstensi domain negara tersebut.
Jadi kamu tidak hanya menggunakan ekstensi .com, namun tambahkan ekstensi .co.id, atau .id jika targetmu khusus dalam satu wilayah saja.
5. Riset Nama Domain
Hal ini bertujuan untuk mengetahui nama domain yang belum pernah digunakan.
6. Gunakan Ekstensi Domain Yang Tepat
Dengan menggunakan ekstensi yang tetap, berarti kamu sudah memiliki target website mu sendiri.
Dengan begitu pengunjung mu akan mencakup area yang kamu inginkan dan lebih terfokus.
7. Jangan Gunakan Angka dan hyphen
Menggunakan angka ataupun hyphen untuk menentukan nama domain tentunya akan sulit diingat dan sulit untuk diketik.
Selain itu penggunaan nama domain menggunakan angka atau hyphen membuat nama domain kurang relevan.
Hyphen sendiri merupakan tanda sambung -, yang mana akan memiliki bentuk domain seperti Dom dan Ain.
Sehingga menjadi Dom-ain. Apakah tidak terlihat kurang efektif jika memiliki nama domain seperti itu?
Alangkah baiknya jika memutuskan nama domain dengan ejaan yang mudah diingat dan diketik.
Kesimpulan
Sudah tahu kan macam – macam domain itu apa saja? Jika sudah menentukan nama domain segera cek di penyedia domain.
Tentunya banyak penyedia domain yang terpercaya. Kamu bisa membelinya secara bundling dengan hosting maupun terpisah.