Ternyata membangun sebuah bisnis itu gampang-gampang susah ya? Untuk menemukan ide yang tepat kamu harus melakukan riset pasar terlebih dahulu.
Setelah itu barulah membuat rencana bisnis . Riset pasar yang menghasilkan data yang valid harus dilakukan di lingkungan nyata.
Bisa bayangkan kamu harus terjun ke lapangan dan melakukan survey terhadap suatu produk? Kapan selesainya?
Dalam dunia digital ini, riset pasar dapat dilakukan dengan mudah dengan satu klik saja. Ya, hal tersebut bisa dilakukan dengan Google Trends.
Berikut kami berikan panduan cara menggunakan Google Trends sehingga kamu bisa membidik ide usaha dengan tepat.
Kenapa Menggunakan Google Trends?
Google Trends merupakan produk besutan Google Inc yang dulu bernama Google Insights for Search. Sejak tahun 2012 beralih nama menjadi Google Trends.
Tool ini dirancang untuk memberikan informasi akurat tentang berita, produk, topik yang sedang tren yang dibicarakan warganet atau pengguna internet.
Informasi yang digunakan sangat akurat karena bisa diatur berdasarkan wilayah geografis yang berbeda.
Simpelnya Google Trends ini merangkum segala macam topik yang sedang trending. Sehingga mempermudah pebisnis dalam menargetkan pasaran.
Bagaimana Cara Kerja Google Trends?
Google merupakan mesin pencari terbesar di dunia yang memiliki miliaran user. Maka dari itu mesin ini menerima miliaran input kata kunci yang beragam.
Semua kata kunci yang dimasukkan direkam baik oleh si Google. Rekaman tersebut pun dibuat ke dalam database yang terstruktur untuk kebutuhan internal serta kebutuhan warganet.
Warganet pun mendapatkan sajian data tersebut melalui fitur Google Trends. Data yang disajikan tentunya mudah dibaca karena berbentuk statistik.
Sebenarnya cara kerja Google Trends ini hampir sama dengan Google Search. Jika kamu mengetikkan kata kunci ke Google Search misalnya “mini pizza” maka yang muncul berupa tautan.
Tautan tersebut bermacam-macam mulai dari penjual, pemasok, distributor, tutorial, waralaba belum lagi review. Gambar, video serta peta yang mengandung kata “mini pizza” juga akan ditampilkan.
Ketika kamu memasukkan kata kunci yang sama dalam Google Trends, maka informasi yang kamu dapat berupa grafik, daftar serta topik populer terkait “mini pizza”.
Google Trends Untuk Berbisnis
Perlu kamu ketahui bahwa Google Trends ini sangat bermanfaat untuk pembangunan serta perkembangan dunia bisnis.
1. Menguji Ide Bisnis
Misalnya kamu memiliki ide usaha aksesoris sepeda. Dengan menggunakan Google Trends kamu bisa melihat apakah warganet cukup memiliki banyak ketertarikan dengan kebutuhan aksesoris sepeda.
Tren pencarian aksesoris sepeda apakah naik, stagnan ataupun turun. Grafik yang ditampilkan ini bisa mewakili perilaku yang dilakukan oleh warganet dalam dunia nyata.
Jika grafik naik, maka kamu memiliki kesempatan untuk membuka usaha aksesoris sepeda.
2. Pengembangan Bisnis
Brainstorming pun bisa kamu lakukan dengan alat ini. Misalnya grafik aksesoris sepeda melonjak tajam pada pertengahan tahun 2020 tapi anjlok pada akhir tahun.
Maka untuk pengembangan bisnis kamu bisa fokus saja pada aksesoris motor dan mobil pada awal tahun.
3. Menganalisa Pesaing Bisnis
Mengetahui karakteristik pesaing bukanlah mematai-matai mereka. Melakukan analisis terhadap pesaing perlu dilakukan pebisnis untuk melakukan evaluasi serta perbaikan.
Dengan Google Trends kamu bisa mencari produk maupun brand yang sama dengan bisnis kamu. Amati apa yang dilakukan pesaing dalam produk hingga strategi marketing yang dilakukan.
4. Menemukan Ide Fresh
Ternyata usaha aksesoris sepeda terus mengalami penurunan setiap bulannya. Untuk menemukan ide baru kamu bisa memasukkan kata kunci baru untuk menemukan ide usaha baru.
Jika ingin tetap berada di dunia otomotif maka ketik saja “bisnis otomotif di Indonesia”.
Kamu akan mendapatkan grafik beserta kata kunci turunanya. Siapa tau ada ide bisnis lain muncul.
5. Memantau Kata Kunci
Bisnis itu membutuhkan pemantauan yang berkala. Jangan sampai kamu tidak tahu tren yang sedang berkembang.
Jika sekiranya usaha aksesoris sepedamu mulai sepi, kamu bisa mencari tahu usaha apa yang sedang trend saat ini.
6. Menemukan Lokasi Bisnis Dengan Tepat
Usahamu sudah berjalan dan kamu ingin membuka toko cabang tapi tidak tahu dimana. Mungkin kamu berpikiran untuk membukanya di Jakarta karena memang sering diadakan car free day.
Jadi minat untuk berburu media olahraga serta aksesorisnya meningkat. Apakah seperti itu perilaku orang Jakarts?
Coba cari tahu dahulu dengan Google Trends.
7. Menentukan Strategi Pemasaran
Tool ini juga bisa digunakan dalam menentukan digital marketing strategy. Dalam hal ini adalah pemilihan kata kunci yang digunakan dalam pembuatan konten promosi bisa lebih efektif.
Google Trends bisa memberikan kata kunci yang paling sering digunakan konsumen dalam mencari sebuah produk.
Bagaimana Cara Menggunakan Google Trends?
Sebelum menggunakan Google Trends maka kamu harus memiliki akun Google. Kemudian masuklah ke halaman Google Trends.
Ada 3 fitur atau menu utama dalam Google Trends ini:
1. Explore
Komponen yang perlu kamu sesuaikan dengan pencarianmu adalah:
- Worldwide: ubahlah menjadi Indonesia, atau sesuaikan dengan negara yang kamu inginkan.
- Past 12 months: bisa diganti pada rentang waktu yang diinginkan mulai dari satu jam, 4 jam, satu hari, 7 hari, 30 hari terakhir, lima tahun terakhir maupun waktu khusus yang kamu inginkan.
- All categories atau kategori : untuk menentukan kategori yang kamu inginkan seperti belanja, industri, buku & sastra, hobi dan lain-lain.
- Web search atau penelusuran: untuk menyortir jenis pencarian yang kamu inginkan seperti gambar, berita, Google Shopping maupun penelusuran YouTube.
Misalnya kamu mengetikkan “aksesoris sepeda” maka kamu akan melihat 4 infor grafik:
- Minat seiring waktu: akan menampilkan grafik perkembangan aksesoris sepeda dari waktu ke waktu apakah naik atau turun.
- Minat menurut sub wilayah: menampilkan kota mana saja yang mengalami peningkatan dengan kebutuhan aksesoris sepeda. Bahkan kamu bisa melihat persentase berdasarkan kota.
- Topik terkait: menampilkan topik yang berkaitan dengan aksesoris sepeda misalnya pencarian helm sepeda, onderdil, lonceng.
- Kueri terkait: menampilkan saran kata kunci yang bisa digunakan seperti aksesoris sepeda lipat atau toko aksesoris sepeda terdekat.
2. Trending Searches
Pada fitur ini kamu bisa melihat topik apa saja yang sedang tren. Kamu bisa mengganti negara mana yang ingin kamu lihat.
- Harian: untuk melihat topik yang paling tren dalam beberapa terakhir. Tersedia pula website yang memiliki traffic paling tinggi.
- Realtime: untuk melihat topik yang sedang tren dalam 24 jam terakhir. Tersedia pula info website dengan traffic paling ramai.
3. Top Charts
Kamu bisa melihat berbagai topik yang tren berdasarkan kategori yang ada pada suatu negara. Laporan ini berupa rangkuman.
Kesimpulan
Sudah mencoba mencari ide bisnis dengan Google Trends? Mudah dan praktis kan cara menggunakan Google Trends?
Jika sudah menentukan ide jualan serta lokasinya dimana jangan terlalu terburu-buru dulu ya.
Kamu juga harus meriset pasar dengan Google Search, Keyword Planner Tool serta Google Consumer Surveys.
Cari tahu apakah kamu memiliki banyak pesaing di dekat lokasi usahamu. Jangan-jangan kamu memiliki banyak pesaing besar ataupun yang sudah bertaraf nasional.
Biasanya pebisnis nasional atau yang sudah besar memiliki website atau fanpage yang ramai.
Atau kamu juga bisa lakukan survey langsung kepada konsumen untuk memperdalam data yang didapatkan.
Jadi kombinasikan berbagai alat berbasis internet untuk mempermudah riset kamu. Karena menggunakan teknologi itu lebih cepat, banyak yang gratis pula.