Sebagai seorang pebisnis, apakah kamu paham cara mengelola bisnis dengan baik? Apa yang akan kamu lakukan pertama kali untuk memulai sebuah usaha atau bisnis?
Ya selain jenis bisnis pasti juga sudah menyiapkan budget untuk modal kan? Namun selain itu ternyata ada hal mendasar yang tidak kalah penting. Yaitu business plan atau rencana bisnis.
Business plan adalah sebuah rencana tertulis yang berisi cara agar sebuah bisnis bisa dijalankan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Maksudnya bagaimana?
Rencana bisnis ini berisi tujuan dari sebuah bisnis serta cara agar tujuan tersebut bisa tercapai.
Haruskah Membuat Business Plan?
Banyak orang bilang kalau mau berbisnis ya jalani saja. Modal nekat gitu mah. Eitss tapi jangan sampai gegabah untuk mengeksekusi bisnis yang kamu jalankan.
Setiap bisnis yang akan dijalankan membutuhkan perencanaan yang matang. Berbisnis tanpa rencana akan berujung kesia-sian belaka.
Uang yang dikeluarkan bisa saja tidak kembali. Bahkan balik modal saja pun tidak. Kamu gak mau kan rugi?
Niatnya cari untung malah jadi buntung hehehe Bisnis yang sukses itu dikerjakan bukan cuma ditanyakan terus.
Memang benar, namun yang dimaksud mengerjakan bisnis itu ya mengeksekusi nya dengan rencana. Maka dari itu memahami rencana bisnis dengan baik sangat diperlukan.
Tujuan Business Plan
Menyusun sebuah rencana bisnis sangat penting dilakukan karena memiliki banyak keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan, sebagai pijakan dalam mencapai tujuan.
- Menjaga agar tetap fokus pada tujuan awal sebelum membuka dan menjalankan bisnis.
- Mendapatkan dukungan dana dari luar, sehingga memudahkan pengelolaan dana keuangan bisnis.
- Menjadi daya tarik investasi dan menjadi sarana komunikasi dalam menarik calon investor.
- Mempersiapkan bisnis dengan tantangan pesaing dengan mengetahui langkah – langkah praktis dalam menghadapi hal tersebut.
- Mempermudah melakukan pengawasan operasional.
- Sebagai bahan evaluasi untuk menentukan strategi selanjutnya.
Manfaat Business Plan
Rencana bisnis merupakan sebuah proses untuk berpikir secara menyeluruh dengan mengenali persoalan serta solusinya. Memang masa depan suatu bisnis tidak dapat diprediksikan sepenuhnya, namun setidaknya kamu dapat melakukan prediksi untuk masa depan.
Dengan adanya rencana bisnis yang sudah kamu buat, akan dapat mengatasi hambatan yang mungkin akan dihadapi di masa depan dan dapat diminimalisir serta diantisipasi dengan baik.
1. Memulai Sebuah Bisnis
Dalam menjalankan sebuah bisnis baru kamu harus memiliki rencana terlebih dahulu, yaitu membangun strategi dan rencana awal bisnis yang akan kamu bangun.
Dengan memiliki rencana bisnis, bisnis yang kamu jalankan akan lebih terarah dan mampu berorientasi pada target yang kamu tetapkan.
2. Mendatangkan Investor
Selanjutnya dengan memiliki rencana bisnis yang bagus, akan lebih memudahkan untuk menarik investor yang akan memberikan modal pada bisnis yang kamu bangun.
3. Bisnis Lebih Terarah
Adanya rencana bisnis dalam membangun sebuah bisnis, akan lebih mengarahkan dan fokus terhadap tujuan awal. Dengan begitu, target yang kamu tentukan dari awal akan terpenuhi dan bisnis yang kamu jalankan akan berkembang dengan baik.
4. Prediksi Masa Depan
Memprediksi masa depan memang menjadi salah satu gambaran dari rencana bisnis yang kamu miliki. Dalam menyusun rencana bisnis tersebut tentunya kamu akan membuat gambaran jangka pendek, menengah dan panjang.
Dengan begitu pada saat itulah secara tidak langsung kamu sudah meramalkan masa depan. Menentukan ramalan yang kamu buat tentunya tidak sembarangan, namun perlu kamu lakukan riset supaya ramalan yang kamu buat terealisasi.
5. Menaikkan Level Bisnis
Memiliki rencana bisnis yang tersusun dengan baik, pastinya akan menarik para pelaku bisnis untuk bergabung dan bersama menjalankan roda bisnis. Dengan begitu kesempatan kamu untuk menaikkan level bisnis yang kamu miliki sangatlah terbuka lebar.
Aspek Business Plan
Ada beberapa aspek mendasar yang perlu kamu buat dari hal-hal kecil dan mendetail tentang bisnis. Agar kamu tahu seluk beluk bisnis yang akan kamu kelola nantinya.
1. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif pada dasarnya sangat berguna untuk konsumen untuk mengetahui identitas bisnis yang kamu bangun.
Informasi yang terangkum dalam ringkasan eksekutif tersebut meliputi deskripsi produk, tujuan bisnis, informasi bisnis target dan lain sebagainya..
2. Profil Bisnis
Profil bisnis berisi tentang latar belakang pendirian bisnis atau perusahaan, kepemilikan bisnis, pemilik modal, penanam modal, daftar konsultan bisnis yang digunakan serta struktur organisasi.
3. Spesifikasi Produk
Memiliki spesifikasi yang jelas tentunya akan memudahkan calon pembeli dalam mengenal produk yang kamu miliki. Apakah kamu bergerak pada bidang produksi atau manufaktur.
Selain itu deskripsikan setiap produk yang kamu miliki, daftar harga produk, serta sistem penjualan dan pemesanan dan pengiriman.
4. Aspek Marketing
Memiliki rencana pemasaran sangatlah penting dalam dunia bisnis. Dengan memiliki rencana pemasaran, maka produk yang kamu miliki akan lebih terarah kepada konsumen dan target yang kamu miliki.
Tentukanlah siapa target atau calon konsumen yang akan kamu bidik. Selain itu kamu juga harus bisa menganalisa kompetitor mu. Karena akan ada banyak perusahaan yang menjual produk yang sama denganmu.
Setelah mengetahui pasar, dan pesaing, alangkah baiknya kamu mulai menyiapkan rencana pemasaran dengan baik. Seperti mempromosikan produk, cara penjualan, dan sebagainya.
5. Analisa Keuangan
Tidak bisa dipungkiri jika uang merupakan hal yang sangat penting dalam penggerak roda bisnis. Dimana aliran uang tersebut harus tercatat dan menjadi pedoman untuk melaporkan keuangan.
Laporan keuangan perusahaan atau pelaku bisnis biasanya akan terbukukan secara jelas pada laporan seperti, biaya awal pembangunan bisnis, neraca awal, anggaran bulanan, proyeksi penghasilan proyek, break even point, investor sumber dana dan penggunaan sumber dana.
6. Aspek Sumber Daya Alam
Menata rencana manajemen juga tidak kalah penting dalam membangun sebuah bisnis. Dimana untuk menentukan semua pengurus, seperti pemilik atau direktur, manajer dan karyawan, hingga penasihat bisnis.
Buatlah rincian jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan beserta kompetensi atau keahlian yang dimiliki. Pengalokasian SDM sangat penting untuk menentukan keberhasilan bisnis yang kamu lakukan.
7. Eksekusi Bisnis
Membuat rencana operasi juga terbilang penting biarpun hal ini sudah sebagai rutinitas keseharian. Seperti operasi sehari – hari yang meliputi produksi, jam bisnis beroperasi dan peralatan yang dibutuhkan.
Selanjutnya tentang operasi keuangan yang meliputi, pembayaran tagihan, dan operasi keuangan lainya.
Banyak yang melupakan hal kecil seperti ini, padahal membuat rencana operasi dapat membuat bisnis kamu berjalan lancar untuk mencapai target.
8. Rencana Ekspansi Bisnis
Rencana ekspansi bisnis inilah yang paling serius dilihat oleh investor, seberapa serius kamu menegembangkan bisnis yang kamu miliki, termasuk setrategi yang kamu miliki.
Jika kamu memiliki rencana ekspansi yang baik, sangat memungkinkan akan banyak investor yang tertarik menjadi sumber dana pada bisnismu.
9. Analisa Resiko
Menganalisis resiko yang akan terjadi sama halnya menyiapkan strategi untuk mengatasi hal tersebut. Namanya juga bisnis, pasti ada saja resiko yang akan datang, seperti risiko operasional, pemasaran dan lainya.
Dengan adanya analisis risiko, diharapkan akan mampu mempersiapkan strategi dan meminimalisir resiko yang akan terjadi.
Cara Membuat Business Plan
Membuat rencana usaha tidaklah mudah, Kamu harus melakukan riset terlebih dahulu agar bisnis yang kamu jalankan bisa berjalan mulus.
1. Riset Sebagai Dasar
Untuk membuat rencana usah yang baik, kamu harus melakukan riset yang detail dan tepat dengan selera pasar. Selain itu kamu juga harus mencari tahu apa saja yang dilakukan oleh kompetitor kamu.
Dengan riset tersebut, kamu akan memahami bisnis yang kamu miliki. Dengan begitu jika suatu saat terjadi masalah atau resiko, kamu dapat mengatasi karena kamu sudah paham dengan bisnis yang kamu jalankan.
Selai dapat menyelesaikan masalah, hasil riset tersebut juga dapat kamu jadikan tolak ukur pengembangan produk dan memperluas jaringan kerjasama.
2. Mengetahui Tujuan Bisnis
Apa sih tujuan kamu berbisnis? Untuk mendapat penghasilan, untung, memperkenalkan produk? Melebarkan bisnis?
Dengan begitu, pergerakan bisnis kamu akan lebih terarah dan mempermudah untuk mencapai tujuan bisnis yang kamu rencanakan.
3. Membuat Profil Perusahan
Pentingnya company profile digunakan untuk memperkenalkan usaha yang kamu miliki. Dengan membuat company profile konsumen dapat lebih mengenal usaha yang kamu miliki.
4. Mencantumkan Arus Keuangan
Mencatat arus keuangan merupakan hal penting baik dalam jumlah besar maupun kecil. Pada saatnya nanti rencana yang kamu buat akan menjadi sarana untuk daya tarik investor.
Investor akan melihat detail bisnis yang kamu jalankan sebelum memutuskan memberikan dana. Investor pasti akan melihat lancar atau tidaknya arus keuangan yang kamu miliki.
Jika lancar dan real sudah dapat dipastikan bahwa investor akan segera memberikan dana untuk mengembangkan usaha yang kamu miliki.
5. Menetapkan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang dibuat bisa memprediksi kelangsungan usaha yang kamu miliki.
Selain itu strategi marketing juga berdampak pada banyaknya konsumen dan luasnya pasar yang kamu miliki.
6. Menulis Draft Business Plan
Setelah melakukan langkah-langkah di atas serta mendapatkan data yang dibutuhkan maka kamu tinggal menuliskan rencana bisnismu..
Kesimpulan
Membuat bisnis plan memang tidak harus dilakukan. Namun ada baiknya untuk dijalankan karena secara tidak langsung kamu akan tahu seberapa besar keinginanmu untuk mengembangkan bisnismu.
Dalam penyusunannya kamu harus bersikap optimis sehingga bisnis yang kamu jalankan bisa berhasil. Tetapkanlah target yang realistis sehingga tujuan mudah dicapai. Boleh ambisius namun jangan terlalu muluk.
Dengan kata lain business plan adalah satu alat untuk mengecek kesiapan mu dalam berbisnis. Jika kamu sudah menjalankan bisnis berarti kamu juga harus siap untuk mengelola keuangan.