Era digitalisasi memang semakin mempermudah masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan. Ya salah satunya adalah pemasaran. Banyak media sosial yang digunakan untuk memperluas jangkauan pemasaran.
Sebut saja Instagram, Twitter, Facebook. Namun media tersebut mungkin sudah biasa. Dari sekian banyak media, video merupakan media yang paling efektif untuk melakukan campaign.
Hal ini bisa dibuktikan dengan maraknya pengguna YouTube. Bahkan YouTube pun menjadi media penelusur kedua terbesar setelah Google lho.
Biasanya orang-orang akan berkata “cari saja di Mbah Google”. Kini yang akan kamu dengar “Makanya buka YouTube!”.
Dengan kata lain, orang-orang selalu menggunakan YouTube untuk mencari informasi yang berkaitan dengan topik yang mereka inginkan.
Nah bagi kamu YouTuber atau pebisnis jangan asal bikin video, diunggah lalu ditinggal begitu saja. Kamu wajib tahu apakah video tersebut berpengaruh terhadap kesuksesan channelmu atau tidak.
Maka dari itu kamu wajib baca artikel YouTube Analytic di bawah ini. Lah apa manfaatnya? Untuk lebih jelasnya, terus baca artikel di bawah ini ya.
Bagaimana Cara Kerja YouTube?
YouTube telah menyediakan cara yang mudah dipahami dan dimengrti bagi siapa saja yang ingin mengopersaikannya. Seperti menyimpan video atau membagikan videonya dengan orang lain.
Selain bisa dengan mudah dibagikan kepada orang lain, YouTube akan selalu menampilkan rekomendasi video. Video-video tersebut berkaitan dengan kata kunci yang sedang kamu cari. Ataupun referensi judul yang keluar dalam setiap pencarian kata kunci.
YouTube juga memberikan ruang untuk berinteraksi dengan pendapat mereka dari video yang mereka tonton yang tertuang di kolom komentar pada setiap video. Bisa juga menyimpan video untuk ditonton nanti, atau membagikan lagi video yang mereka sukai.
YouTube juga menyediakan privacy dalam pengunggahan video. Dimana kamu bisa membagikan video kepada orang yang kamu hendaki saja.
Manfaat YouTube Untuk Bisnis
Melihat pesatnya perkembangan YouTube setiap tahunya, apa jadinya jika kamu gunakan sebagai alat berbisnis ?
Pasti sangat menggiurkan. Sebelum melangkah lebih jauh, kamu harus tahu manfaat YouTube sebagai sarana berbisnis.
- Memanfaatkan event atau promosi
- Menunjukkan keahlian
- Menciptakan komunitas
- Mendemonstrasikan produk
- Memecahkan masalah konsumen
- Menunjukkan ‘personality’ merek kamu
- Menghemat bandwidth
Itulah manfaat YouTube untuk memperlebar jaringan bisnismu. Setelah mengunggah video lantas kamu harus memantau traffic videomu melalui YouTube Analytics.
Apa Manfaat YouTube Analytics?
YouTube Analytic bisa dikatakan sebuah alat untuk memantau video serta akun YouTube mu. Dengan kata lain YouTube Analytics bisa menjadi pembelajaran dalam pengembangan channel yang kamu miliki.
Untuk pebisnis YouTube Analytics pun bisa menjadi alat evaluasi YouTube marketing yang kamu lakukan.
Cara Login
YouTube Analytics merupakan sebuah menu yang ada di dalam akun YuTube. Maka dari itu kamu hanya bisa melihat hasil analisis akunmu saja.
Channel orang lain tidak kamu lihat aktivitasnya. Untuk memulai analisis dengan YouTube Analytics kamu bisa ikuti langkah di bawah ini:
- Masuk ke YouTube dan login akun kamu
- Klik logo akun kamu yang ada di pojok kanan atas, dan klik YouTube Studio
- Kamu sudah masuk ke dasboard YouTube Studio, kemudian klik Analitycs pada bagian sebelah kiri.
- Dan…kamu sudah bisa melihat grafik channel kamu
Dahulunya sebelum menggunakan YouTube Analytic, orang menggunakan Creator Studio Classic untuk melihat grafik yang merupakan platform analisis lama yang dimiliki YouTube.
Untuk lebih memudahkan melihat grafik dan lebih lengkap akhirnya YouTube meluncurkan platform barunya YouTube Analytics.
Dengan ditambahkan platform baru tersebut, bukakn berarti kamu tidak bisa menggunakan Creator Studio Classic. Kamu masih bisa menggunakanya dan tinggal klik saja di bagian bawah pojok kanan layar.
Menu Utama
Berikut ini adalah menu yang terdapat pada layanan YouTube Analytics:
Overview
Pada menu overview kamu dapat melihat metrik utama pada channel kamu seperti:
- View, untuk melihat berapakali video kamu dilihat.
- Subscriber, untuk melihat jumlah penonoton yang berlangganan dengan channel kamu.
- Watch Time, untuk melihat lamanya waktu video kamu diputar dan dilihat.
Sedangkan pada menu Realtime, kamu bisa melihat grafik naik atau turunnya view video dengan langsung.
Reach
Pada menu Reach akan menampilkan 3 grafik utama, yaitu, Unique Viewers, Impression, dan Clik-through Rate atau CTR. Berikut penjelasannya:
- Unique Viewers
Grafik ini mengukur jumlah orang yang melihat video kamu. Perlu beberapa waktu untuk bisa melihat jumlah orang yang menenton, grafik ini akan munnncl setelah beberapa jam kamu mengunggah video kamu.
- Impression
Grafik ini menghitung jumlah video kamu yang muncul di layar youtube penonton. Ingat, video baru muncul dan belum ditonton, masih menjadi display dilayar.
Impresson juga hanya berlaku saat thumbnail muncul lebih dari satu detik di layar youtube penonton, dan munculnya harus pada:
- Halaman utama YouTube
- Hasil rekomendasi Youtube
- Playlist youtube
- Hasil pencarian youtube
- Feeds Youtube (watch later, trending, history, subscription )
Namun jika impression tidak masuk dalam kategori diatas, impression tidak akan terhitung.
- CTR ( Click-thourgh Rate )
CTR akan menghitung jumlah impression yang sudah di klik atau berubah menjadi view. Pada saat penonton kamu mengklik thumbnail impression, maka seketika thumbnail tersebut berubah menjadi view, dan terhitung oleh CTR.
Dalam grafik CTR kamu juga akan dapat melihat impression and how the led to watch time. Jumlah impression tersebut yang berubah menjadi view dan watch time bisa kamu ketahui juga.
Selanjutnya di bawah grafik utama terdapat informasi mengenai sumber traffic atau traffic source. Info ini berisi dari mana viewer bisa melihat video yang kamu unggah. Sumber traffic bisa berasal dari:
- External, jika viewer menemukan videomu dari webiste ataupun aplikasi yang berisi konten video. Misalkan saja ada blogger yang menautkan videomu dalam websitenya.
- Playlists, jika viewer melihat video-video mu dari daftar playlist-playlist yang telah dibuat.
- YouTube Search, jika viewer mendapatkan video mu dari hasil pencarian di YouTube search.
Engagement
Menu Engagement untuk menlihat seberapa besar penonton tertarik dengan video kamu.
Hal ini penting, karena pad menu ini menampilkan grafik total watch time dan average view duration ( rata – rata lama video dilihat ). Dengan begitu kamu harus memperhatikan kuantitas dan kualitas video agar menarik penonton.
Jika watch time cukup lama berarti banyak penonton yang tertarik untuk menonton videomu. Hal ini memungkinkan untuk menarik penonton untuk mengunjungi video mu lagi.
Namun jika jumlah penonton banyak dan lama waktu menonton hanya sebentar bisa jadi penonton tidak akan balik ke channelmu.
Dengan memperhatikan hal ini kamu dapat membuat video yang bisa lebih menarik penonton untuk selalau mengunjungi channel dan melihat setiap video yang kamu unggah.
Untuk melihat penontonton yang kembali ke channel kamu dari setiap video yang kamu unggah juga bisa kamu pantau. Caranya adalah sebagai berikut:
- Klik Videos pada menu sebelah kiri Youtube Studio
- Pilih video yang ingin kamu analisis
- Masuk ke menu engagement
- klik Audience retention report
Setelah itu akan muncul grafik yang berbentuk pola, dan pola tersebut juga dapat diejalaskan sebagai berikut:
- Garis lurus menunjukkan jika video mu dilihat dari awal hingga selesai
- Garis menurun menunjukkan bahwa penonton sudah mulai tidak tertarik dengan video mu
- Up atau lonjakan pada titik – titik tertentu menunjukkan bahwa penonton melihat ulang pada bagian tertentu pada video mu
- Down atau turun pada titik tertentu menunjukkan bahwa penonnton menskip tau melewatkan bagian tersebut.
Selanjutnya kamu juga kan menjumpai grafik lain setelah grafik utama tersebut. Pada bawah grafik utama, menunjukkan beberapa kategori grafik dengan penjelasan sebagi berikut:
- Top Playlist, menunjukkan playlist kamu di lihat oleh penonton.
- Top Videos, menunjukkan video kamu yang paling sering dilihat
Selain hal tersebut ada juga grafik yang menunjukkan efektititas cards dan end screen yang kamu pasang.
Cards sendiri merupakan notifakasi yang dipasang dalam video untuk mempromosikan channel lain , seperti game, iklan, dan sebagainya.
Sedangkankan end screen adalah sebuah layar tambahan yang dipergunakan untuk mempromosikan video lain dengan waktu singkat 5 hingga 20 detik terahir.
Dalam menu engagement kamu dapat menemui grafik cards dan end screen ssebagai berikut:
- Top cards menunjukkan cards yang paling sering diklik penonton
- Top end screen element types menunjukkan seberapa banyak tipe element dan screend yang di klik. Yang dimaksud dengan tipe element dan screen adalah tombol subscribe, channel, dan video.
- Top Videos by end screen menunjuukan video yang paling sering di klik dan di end screen
Audience
Menu ini ditujukan untuk membantu kamu lebih memahami karakteristik penonton. Dengan begitu kamu akan lebih bisa menyesuaikan video kamu dengan karakteristik penpnton.
Pada menu ini kamu dapat melihat grafik rata – rata jumlah penonton, dan pertumbuhan subscriber. Selain itu kamu juga dapat melihat grafik unique viewers.
Jika kamu ingin melihat grafik yang lebih detail, kamu dapat melihatnya pada katagore grafik dibawah ini
- Top CC atau subtile menunjukkan bahasa apa yang sering digunakan oleh penontonmu
- Age and gender menunjukkan usia yang menjadi mayiritas pengunjung channelmu
- Top countries menunjukkan lokasi para penonton. Lokasi para penonton bisa diketahui dari alamat IP address penonton.
Revenue
Menu Revenue digunakan utuk melihat pendapatan kamu yang dihasilkan dari youtube. Namun menu ini hanya muncul pada chanel yang sudah bekerja sama dengan Youtube partner.
Hal ini merupakan salah satu program yang memberikan izin untuk mendapatkan keuntungan dari youtube. Dan untuk bisa masuk dalam program ini kau kamu harus mengikuti kebijakan monetisasi channel
Pada menu ini terdapat matrik – matrik yang harus kamu pahami, yaitu:
- Ad types yang menunjukkan keuntangan dari iklan berdasarkan type iklan
- CPM adalah biaya yang dikeluarkan oleh pihak yang memeberikan iklan seetiap 1000 impression
- Monthly estimated revenue menunjukkan perkiraaan pendapatan setiap bulan dari channel kamu
- Playback-based CPM adalah biaya yang dikeluarkan oleh pihak yang memberikan iklan setiap 1000 kali video ikla diputar
- Revenue sources pembagian keuntungan yang kamu peroleh beradasarkan sumber
- Top-earning videos menunjukkan keuntungan tertinggi sebuah video pada periode waktu tertentu.
Menu Tambahan
Selain ke lima menu di atas, masih ada menu lainnya dalam mode Advanced Mode.
Device Type atau Jenis Device
Pada menu ini kamu bisa tahu perangkat apa saja yang digunakan oleh viewersmu. Apakah mereka menggunakan Hp, PC, laptop, konsol game dan lain-lain.
Dengan mengetahui mayoritas perangkat yang digunakan maka kamu bisa membuat video yang sesuai dengan viewersmu. Jika banyak yang mengakses melalui HP maka kamu bisa membuat video vertikal.
Playlist Metric
Salah satu strategi untuk menambah jumlah view serta watch tima adalah dengan membuat playlist. Setelah viewer selesai melihat salah satu videomu, maka penonton akan langsung diarahkan menuju video berikutnya di dalam playlist.
Strategi lain adalah dengan memasukkan video yang berasal dari channel lain ke dalam playslist kamu. Hal ini akan memicun viewer dari channel lain untuk membuka video-videomu.
Namun sudah tahukah kamu bahwa playlist yang kamu buat sudah mampu menarik perhatian viewer? Nah dengan playlist metrics ini kamu bisa mencari tahunya. Berikut sub menu yang ada di menu playlist matrics:
- Playlist starts, untuk mengetahui jumlah tayangan yang diputar oleh penonton pada playlist.
- Playlist exit rate, untuk mengetahui seberapa banyak viewer yang keluar dari playlist yang kamu buat.
- Average time in playlist, untuk mengetahui waktu rata-rata yang digunakan oleh viewer untuk menyaksikan video dalam playist mu.
- Views per playlist, untuk mengetahui berapa banyak video (rata-rata) yang dilihat oleh penonton dalam playlist.
Interaction Metrics
Penting bagi kamu untuk mengetahui minat penonton pada video-video yang kamu unggah. Jika penonton suka dengan video yang kamu buat, maka penonton akan memberikan apresiasi.
Apresiasi penonton bisa disalurkan dengan berbagai tindakan mulai dari Like, comment, share maupun subscribe. Nah untuk menghitung jumlah masing-masing dari opsi tersebut kamu bisa melihat dengan interaction metrics.
- Likes, untuk menampilkan jumlah likes yang diberikan pada video-videomu.
- Dislikes, untuk mengetahui jumlah penonton yang tidak suka terhadap videomu.
- Likes vs Dislikes, untuk menampilkan jumlah perbandingan antara likes dan dislikes.
- Subscriber lost, untuk menghitung seberapa banyak subscriber yang mulai tidak berlanggangan pada channelmu.
- Subscriber gained, untuk mengetahui jumlah subscriber yang diperoleh.
- Comments added, untuk mengetahui jumlah komentar yang diberikan penonton per video.
- Shares, untuk mengetahui jumlah video yang dibagikan para penonton per video.
Mengukur Perkembangan Channel
Selain menggunakan menu tersebut untuk menganalisis performa video atau channelmu, kamu bisa gunakan fitur di bawah ini:
Mengukur Perkembangan Satu Video
Cara untuk menganalisis perkembangan per video dengan cara berikut ini:
- Pilih dashboard YouTube Analytics
- Klik menu Videos
- Pilih judul atau thumbnail video yang diinginkan
- Pilih Analytics, maka grafik akan muncul
Mengukur Perkembangan Beberapa Video
YouTube Analytics juga memberikan fitur untuk membandingkan performa beberapa video sekaligus, dengan cara sebagai berikut:
- Pilih menu Advanced Mode
- Pilih menu yang diinginkan (metrik)
- Klik compare to “time” atau “video” untuk membandingkan berdasarkan waktu atau video
Mengunduh Hasil Data Analisis
Mungkin agak merepotkan ya harus membuka YouTube setiap kali ingin melihat performa video. Kamu bisa mengunduh hasil analisis yang diberikan oleh YouTube Analytics dengan cara:
- Pilih Advanced Mode
- Pilih Export
- Pilih export data ke Google sheets atau Comma-separated values
Jika kamu ingin mendalami dunia per YouTube an atau pebisnis yang menggunakan YouTube sebagai media promosi, maka wajib tahu YouTube Analytics. Dengan menu ini kamu bisa tahu metrik yang digunakan untuk mengukur performa channelmu.
Jangan asal membuat video lalu unggah dan tidak tahu apakah video tersebut disukai oleh penonton atau tidak. Jika ingin sukses ya harus belajar untuk evaluasi konten yang kamu berikan.
Kamu bisa memilih topik yang simpel namun kreatif. Selain itu kamu juga harus memperhatikan kekonsistenan dalam mengungah video. Jangan terlalu lama atau pun terlalu sering. Biar penonton penasaran namun tidak menimbulkan kebosanan.